Minggu, 18 April 2010

Tawa. Rindu. Tangis. Bahagia. Keyakinan. Mereka.

Hampir setahun belakangan ini saya mengalami perubahan besar dalam hidup saya. Perubahan yang terjadi setelah saya mengenal orang-orang hebat di sekitar saya. Sahabat-sahabat yang sudah saya anggap sebagai keluarga saya sendiri. Kebersamaan yang saya rasakan selama 8 bulan belakangan ini banyak merubah hidup saya dalam segala sisi. Dan ya, perubahan yang lebih baik.
Rasanya tidak perlu lagi bagaimana kebersamaan kami selama ini, semuanya sudah pernah saya ceritakan dalam post sebelumnya. :)

Ya kebersamaan itu membuat kami saling memiliki satu sama lain. Hampir setiap minggu bertemu, rasanya akan sangat aneh kalo dalam seminggu saja kami tidak berjumpa satu sama lain.
Bagaimana rasanya kalau salah seorang di antara kami pada akhirnya harus pergi meninggalkan kami. *Hahahaha, terdengar sedikit berlebihan ya? Hehehehe. :p
Baru seminggu yang lalu saya harus kehilangan seseorang yang sudah saya anggap seperti kakak saya sendiri. Seorang penyiar favorit saya yang pada akhirnya mengejar mimpinya menjadi seorang reporter di salah satu stasiun tv di ibukota. Belum begitu dekat memang, tapi segala sesuatu yang khas tentang dirinya begitu melekat dalam ingatan saya. Dia adalah seorang Wicky Adrian. *sebut nama ah biar lebih dramatis hahahahaha*

Kemarin saat saya masih merasa dalam tahap kangen pada diri kakak saya itu, saya kembali dikejutkan dengan sebuah kabar kalau salah satu kakak saya juga akan bekerja di Jakarta. Harus saya akui, akhir-akhir ini saya cukup dekat dengan dia. Satu-satunya orang yang bisa saya jadikan tempat cerita berbagai macam hal dalam hidup saya. Seorang Teeyo Tjiptodarmodjo, Gunawan, Ka Tyo, Mas Tyo, atau apapun lah kami memanggil dia. Tanpa disadari kehadirannya memberikan peran yang sangat besar di antara kami. Orang yang bisa kami andalkan dalam transportasi (satu-satunya yang bisa kami andalkan kendaraan kijang hijaunya untuk menampung kami kalau mau jalan-jalan), orang yang bisa diandalkan dalam hal keuangan (karena kalau saya lihat banyak teman yang sering meminjam uang darinya - termasuk saya hahahaha), dan orang yang paling dewasa (baca: tua :p) di antara kami. Dia gegedug kami, ketua, kepala geng hahahahahahaha,, dia KAKAK bagi saya dan kami.

Mendengar kalimat bahwa dia akan pindah cukup membuat saya shock. Terlalu cepat, terlalu tidak masuk akal, terlalu tidak bisa saya terima. Ya, saya tidak munafik akan hal tersebut.
Tapi akan sangat egois buat saya untuk menahannya supaya dia tidak pergi.
Saya tahu perjuangannya mulai dari interview pertama sampai test kesehatan yang dia jalani (untuk tes kesehatan, saya bersyukur dia dinyatakan lulus dari penyakit kejiwaannya hahahahahaha). Saya sangat tahu dia pasti diterima kerja. Saya pernah memberikan dia selamat bahkan sebelum dia memberi tahu kalau dia diterima kerja.
Tapi pada saat saya tahu, justru saya shock. Tidak bisa menahan tangis. Saya adalah tipe orang yang jarang mengeluarkan air mata di depan orang. Tapi tadi malam saya menangis. Tangisan yang jarang saya perlihatkan yang mungkin bisa saya perlihatkan hanya di depan mereka.
Saya bahagia untuk dia, saya senang melihat dia akan sukses (amiiiin). Yang jelas saya kehilangan dia.

No one likes separation. Everyone hates it, including me. But when the time comes, we have to be ready for it.
After all, we are all going in our own way. Everyone of us has our own lives to live. It's a beginning, not an end. It's a journey, not a separation. It's going to be a bit lonely, but that's the way things are..

Ya saya akan merindukan mereka. Ya saya menyayangi mereka semua. Ya saya mencintai keluarga saya ini. Tidak pernah terbayangkan kalau kami pada akhirnya akan menjalani jalan kami masing-masing. Tapi toh saya yakin kebersamaan ini tidak akan pernah ada habisnya.
Saya sedih kalau ada akhirnya kami harus berpisah, tapi saya bahagia karena meyakini kami akan selalu ada untuk satu sama lain.

WE'RE A FAMILY, LIKE A GIANT TREE!!!!


This post is dedicated special to my lovely brothers, Wicky Adrian dan Teeyo Tjiptodarmodjo.
Maafkan kata-katanya yang jelek, toh saya bukan penulis handal. Cuma ingin kalian tahu bahwa saya menyayangi kalian.. :)